La Vie
Hidup itu menuju sesuatu...
Dan satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah
”BERJALAN” menuju sesuatu itu !!!
Waktu kajian hari minggu di kos-kosan, ustadzah nya bilang kalo hidup kita ini menuju pada satu titik. Titik itu seperti cahaya kecil dikejauhan. Nah bagaimana kita sampai kesana tergantung dari besarnya usaha kita. Hidup ini juga akan berakhir pada satu titik yaitu ”kematian”. Jadi selama kita hidup yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk kematian itu. Nah kalo kata temanku ”Ray”, hidup ini seperti minum pocari sweat... kalo kita beli pocari...pas mau diminum khan kita buka tutupnya trus minum airnya....terakhir kita buang di tong sampah...kemelekatan terhadap kekayaan, kehormatan, dan kekuasaaan akan berakhir seperti kaleng pocari sweat....dia akan habis...dibuang pada akhir hidup. Mau hidup ini hanya berpusat pada pencarian kekayaan dan kehormatan serta kekuasaan? Yang penting dari hidup ini sebenarnya adalah "isi"...agama, moralitas, kesepakatan nilai-nilai hidup kekinian...tidak ada yang absolut dan kekal di dunia ini, semuanya on going....Trus kata ”Ray” lagi : yang harus kita lakukan setiap hari adalah ”seize the day” (dead poets society). Kalo dinilai dari kacamata pengetahuan biologi....seperti ini: bermula dari jutaan sperma yang masuk mencari ovari...dalam hitungan detik ratusan sperma mati...ribua...hingga sisa satu... yaitu saya... kamu... dia... bayangkan kita adalah yang terkuat, ketika kita sperma membuahi ovari... cuma tersisa satu... betapa hebatnya kita... bahkan berharganya kita... apakah kita tak mau meraih kesempatan-kesempatan lain dalam hidup ini?
So…mari buat hari ini lebih berarti sembari mempersiapkan bekal ketika denyut nadi mulai berhenti!!!
Dan satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah
”BERJALAN” menuju sesuatu itu !!!
Waktu kajian hari minggu di kos-kosan, ustadzah nya bilang kalo hidup kita ini menuju pada satu titik. Titik itu seperti cahaya kecil dikejauhan. Nah bagaimana kita sampai kesana tergantung dari besarnya usaha kita. Hidup ini juga akan berakhir pada satu titik yaitu ”kematian”. Jadi selama kita hidup yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk kematian itu. Nah kalo kata temanku ”Ray”, hidup ini seperti minum pocari sweat... kalo kita beli pocari...pas mau diminum khan kita buka tutupnya trus minum airnya....terakhir kita buang di tong sampah...kemelekatan terhadap kekayaan, kehormatan, dan kekuasaaan akan berakhir seperti kaleng pocari sweat....dia akan habis...dibuang pada akhir hidup. Mau hidup ini hanya berpusat pada pencarian kekayaan dan kehormatan serta kekuasaan? Yang penting dari hidup ini sebenarnya adalah "isi"...agama, moralitas, kesepakatan nilai-nilai hidup kekinian...tidak ada yang absolut dan kekal di dunia ini, semuanya on going....Trus kata ”Ray” lagi : yang harus kita lakukan setiap hari adalah ”seize the day” (dead poets society). Kalo dinilai dari kacamata pengetahuan biologi....seperti ini: bermula dari jutaan sperma yang masuk mencari ovari...dalam hitungan detik ratusan sperma mati...ribua...hingga sisa satu... yaitu saya... kamu... dia... bayangkan kita adalah yang terkuat, ketika kita sperma membuahi ovari... cuma tersisa satu... betapa hebatnya kita... bahkan berharganya kita... apakah kita tak mau meraih kesempatan-kesempatan lain dalam hidup ini?
So…mari buat hari ini lebih berarti sembari mempersiapkan bekal ketika denyut nadi mulai berhenti!!!
:::Thanks for the great thought Ray:::
0 Comments:
Post a Comment
<< Home