Wednesday, May 10, 2006

Memanah Senja

Sore kmarin aku ma Arif memanah senja di puncak gedung Panca Dharma. Ini kali pertama aku menghabiskan senja disitu, itupun atas rekomendasi Arif yang memang senang (sering) menghabiskan senja disana. Namun sayang kmarin sore langit di barat agak gelap, banyak awan hitamnya, jadi warna merah senja ga bisa terlihat dengan jelas. Akhirnya kita malah menghabiskan waktu sambil berdiskusi tentang beberapa hal. Oya yang diatas foto yang di capture Arif saat kita baru sampai. Fotonya itu aku kasi judul, ”Jaring-Jaring Senja” :D. Dan ini foto yang diambil saat senja benar-benar sudah jatuh.

Foto ini aku kasi judul "Senja dan Bangunan Tua". Diseputaran Gedung Panca Dharma ini ada beberapa bangunan tua, termasuk gedung Panca Dharma ini sendiri. Gedung-gedung ini sebenarnya masih cukup kokoh, cuma kurang terawat. Dibiarkan lapuk dimakan usia, padahal kalau sedikit dipoles bisa terlihat lebih cantik.
Well back 2 d sunset, mnurutku senja mengingatkan kita pada lingkaran hidup kita sendiri, senja jadi penanda bahwa sebentar lagi tak akan ada lagi cahaya matahari yg menerangi bumi. So...dalam hidup juga begitu, tak selamanya dunia kita terang, jadi kita juga harus mempersiapkan diri disaat gelap datang, mempersiapkan cukup bekal disaat kelam, agar tak tersesat mencari jalan. Satu lagi...kupikir kita juga seperti bagunan tua tadi. Saat usia sudah senja, akan terlihat rapuh dan tak berguna. Beda halnya kalau semasa masih muda, bangunan tadi dirawat dan tetap rajin dipoles walau sudah tua, pasti masih banyak manfaatnya. Well itu sekelumit cerita saat matahari pamit untuk memberikan cahayanya dibelahan bumi yang lain. Aniwe, thanks ya Rif sudah memotretkan senja untukku....menjadikan senja yang seadanya jadi berbeda dari biasanya...:D
:Panca Dharma senja kala, ketika mentari menghilang dari pandangan:
:::vee:::

0 Comments:

Post a Comment

<< Home