Bola Bola Nasib

"To lose like that hurt like hell" komentar salah satu fans Arsenal di BBC. Tapi lagi-lagi itulah sepakbola!!! Pertandingan final Liga Champion Barca – Arsenal dini hari tadi, sekali lagi membuktikan kalau dalam sepakbola apa saja bisa terjadi. Kalah dan menang sering ditentukan hanya dalam beberapa menit saja. Setahun yang lalu, AC Milan sudah mempersiapkan pesta kemenangan di final liga yang sama, setelah unggul 3-0 di babak pertama. Namun Liverpool di babak kedua membalikkan keadaan, dan akhirnya berhasil membawa pulang Trofi lambang supremasi klub-klub Sepakbola di Eropa.

Dari semua partai final Champion yang pernah kutonton, partai yang paling mengharukan (bagi fans MU:D) sekaligus mencengangkan tentu saja final Champion tahun 1999 saat Bayern Munich melawan MU di Stadion Nou Camp Barcelona. Bayern Munchen unggul 1-0 hingga menit ke 90 di akhir pertandingan, tapi Collina masih memberikan injuri time 3 menit. Dan keajaiban itupun terjadi!!! Sindhunata menyebutnya "Mukjizat 112 detik" (kompas 1999). Hanya dalam waktu 112 detik MU sanggup membalikkan keadaan, melesakkan 2 gol ke gawang Oliver Kahn. Hanya dalam 112 detik dua gol itu terjadi. Hampir tidak ada yang percaya. Ironic and Pathetic itulah yang mungkin dirasakan pemain2 Munchen saat itu, tapi itu jugalah yang seringkali terjadi dalam sepakbola.

(hasil ketikannya ilang :(....ntar deh diterusin lagi)